KONSEP APOPLAS DAN SIMPLAS
Konsep dan istilah
apoplas (apoplast) dan simplas (symplast) pertama di perkenakan oleh E.
Munch dari jerman pada tahun 1930. Yang mengemukakan bahwa dinding sel dari
seluruh bagian tamanan dan pembuluh xilem dapat di anggap sebagai suau sistem
tunggal yang disebut sebagai apoplas. Pada dasarnya apoplas ini merupakan
bagian yang mati dari tanaman.
Kecuali pada bagian pita
kaspari
pada sel-sel endodermis, air (bersama
bahan yang terlarut di dalamnya) dapat bergerak sepenuhnya pada bagian apoplas
ini (Lakitan, 2015).
Lintasan pergerakan air ke bagian muda akar
nonmikoriza yang berhubungan dengan lintasan apoplas dan simplas. Lintasan
apoplas terutama mengikut sertakan difusi dan aliran massa air dari sel ke sel
melalui ruang di antara polisakarida dinding sel. Garam mineral esensial dan
nonesensial ikut bersama air ini. Pernah diyakini bahwa lintasan apop9las
selalu berlanjut dari rambut akar atau sel epidermis lain ke endodermis. Pita
Casparian endodermis yang kedap air memaksa semua bahan masuk ke sel endodermis
melintasi membran plasma. Teori ini mengandung arti bahwa membran plasma sel
endodermis merupakan batas akhir bagi akar untuk mengendalikan masuknya semua
linarut terlarut (Salisbury,1995).
Ada beberapa bagian dari simplas meliputi sitoplasma
bersama organel-organel yang terdapat lainnya.Vakuola bukan merupakan bagian
dari simplas menurut beberapa ahli. Dalam jaringan tanaman bagian simplas merupakan
salah satu kesatuan karena sitoplasma sel saling berhubungan satu sama lain
dengan adanya celah plasmodesmata
pada dinding sel.
Sumber: Taiz,2002
Persiapan untuk pengambilan air oleh akar. Melalui korteks, air berjalan melalui jalur apoplast, jalur transmembran, dan symplast. Di jalur symplast, air mengalir di antara sel-sel melalui
plasmodesmatatanpa melintasi membran plasma. Di jalur trans membran,air
bergerak melintasi membran plasma, dengan kunjungan singkat ke ruang dinding
sel. Pada endodermis, jalur apoplast terhalang oleh pita
casparian.
Air bergerak di akar melalui apoplas,transmembran,
dan simplasdi tanah, air diangkut sebagian besar
oleh aliran massal. Namun, ketika air bersentuhan dengan permukaan akar, sifat
ansportasi air menjadi lebih kompleks. Dari epidermis ke endodermis dari akar,
ada tiga jalur di mana air dapat mengalir: jalur apoplas, transmembran, dan simplas.
1. Di jalur apoplas, air bergerak
secara eksklusif melalui dinding sel tanpa melintasi membran apa pun. Apoplast
adalah sistem sel yang berkelanjutan dinding dan ruang udara antar sel di
jaringan tanaman.
2. Jalur transmembran adalah rute yang
diikuti oleh air yang secara berurutan memasuki sel di satu sisi, keluar dari
sel di sisi lain, masuk ke yang berikutnya di seri, dan sebagainya.
3. Di jalur simplas, air mengalir dari satu sel ke yang
berikutnya melalui plasmodesmata.
Simplas terdiri dari seluruh jaringan sel sitoplasma
salingberhubungan dengan plasmodesmata. Meskipun kepentingan
relatif dari apoplas, transmembran, dan jalur simplasbelum jelas didirikan, percobaan
dengan teknik pemeriksaan tekanan menunjukkan bahwa jalur apoplassangat penting untuk pengambilan air
oleh akar jagung muda. Pada endodermis, pergerakan air melalui jalur apoplast terhalang oleh pita kasparian. Pita Kasparian adalah sekelompok sel radial jalur Apoplas, Simplasdan transmembran jalur kulit ari korteks endodermis casparian mengupas.Pericyclexilem floem merupakanjalur untuk pengambilan
air oleh akar.Melalui
korteks, air berjalan
melalui jalur apoplas, jalur transmembran, dan jalur simplas. Di jalur simplas, air mengalir di antara
sel-sel melalui plasmodesmata tanpa melintasi membran plasma. Di jalur
transmembran, air bergerak melintasi membran plasma, dengan kunjungan singkat
ke ruang dinding sel
(Taiz,2002).
Pada
endodermis, jalur apoplas terhalang
oleh pita casparian.
Dinding
di endodermis yang diresapi dengan lilin seperti, zat suberin hidrofobik. Suberin
bertindak sebagai penghalang untuk air
dan gerakan terlarut. Endodermis menjadi tersamar karena tidak tumbuh dari akar,
beberapa milimeter di belakang ujung akar, pada waktu yang hampir bersamaan
bahwa elemen protoxylem pertama
dewasa. Pita kasparian memecah kesinambungan jalur
apoplast, dan memaksa air dan zat terlarut untuk menyeberangi endodermis dengan melewati membran plasma. Jadi, meski
begitu pentingnya jalur apoplas di
korteks akar dan stele, gerakan air melintasi endodermis terjadi melalui simplas (Taiz,2002).
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan,Benyamin.2012.Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:
Rajawali Pers
Salisbury & Ross. 1995. Fisiologi
Tumbuhan Jilid Satu. Bandung: ITB Bandung.
Taiz,Lincoln and Eduwardo
Zeiger.2002.Plant Physiology.Inggris:
Sinauer Associates.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar