Selasa, 21 Mei 2019

Pengantar Sel



PENGANTAR SEL

A.  Pengertian sel
Sel adalah unit dasar suatu organisme. Pada organisme multisel, sel tidak semata-mata mengelompok, tetapi dihubungkan dn dikoordinasikan dalam satu keseluruhan yang harmonis. Ukuran, bentuk, struktur dan fungsi sel bermacam-macam. Ada yang berukuran daam mikron hingga sentimeter, misalnya pada serabut tumbuhan tertentu. Ada sel yang memiliki organisasi internal sederhana, tetapi ada juga yang rumit. ada sel yang mempunyai banyak fungsi, tetapi ada juga sel yang mempunyai fungsi khusus (Mulyani, 2006: 33).
Sel juga dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), yang tersusun sebagai rantai, dan terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul sederhana dari berbagai jenis (20 jenis atau lebih asam aminodalam protein,dan 4 atau 5 jenis nukleotida dalam asam nukleat). Rantai ini terdiri dari bagian yang panjang-panjang dengan urutan tak berulang, yang terpelihara dan mengganda ketika molekul-molekul itu diperbanyak (Salisbury,1992: 2).

B.  Konsep sel
Secara singkat dinyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil, semua organisme tumbuhan, hewan dan mikroba, terdiri dari sejumlah sel dan sekresinya. Sel-sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya. Setiap sel memiliki kehidupannya sendiri disamping peranan gabungan didalam organisme multisel.
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke(1667), pada saat mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Ia melihat adanya ruang-ruang kecil yang disebutnya cella yang berarti kamar kecil.
Lebih kurang 200 tahun emudian Dutrochet, von Schleiden dan Schwann menegaskan penemuan Hooke. Di tahun 1835 Dujardin menyatakan bahwa di dalam cella terdapat suatu zat yang kental. Zat inilah yang sekarang dikenal dengan nama protoplasma. Di pertengahan abad-19 itu tercetuslah konsep yang menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah ada. Virochow menyatakannya Omnis cellula c ceilula. Menjelang abad-20, banyak pakar menemukan berbagai struktur atau bentukan di dalam sel, misalnya : Benda menemukan mitokondria, Golgi menemukan diktiosoma, Bouin mendapakan ergastoplasma, dan de Duve membuktikan adanya lisosoma. Dengan kemajuan tekmologi dan ditemukannya alat-alat yang canggih, saat ini diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak sesederhana seperti yang di duga semula (Issoegianti, 1993: 1-3).

DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri. (2006). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. (1992). Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB.


1 komentar:

Jenis-Jenis Sel Tumbuhan

JENIS-JENIS SEL TUMBUHAN 1.     Sel parenkim Sel parenkim adalah sel yang memiliki beberapa fungsi mulai dari penyimpanan, dukunga...